Jakarta, Beberapa makanan dan bumbu mengandung senyawa dan sifat yang mampu melawan beberapa jenis kanker seperti kanker prostat, kanker paru, kanker perut, dan banyak lagi. Penelitian telah mengungkapkan bahwa beberapa jenis makanan memiliki potensi besar untuk mencegah atau mengurangi risiko kanker tertentu dibandingkan makanan lainnya.
Seperti dilansir Prostate.com, Minggu (18/3/2012), berikut adalah 10 makanan yang terbukti klinis ampuh melawan kanker.
1. Kacang
Kacang merupakan sumber protein nabati yang terbaik dan mengandung kadar serat yang cukup baik. Peneliti di Colorado State University telah menemukan kemampuan antikanker yang terkandung dalam kacang. Kacang yang berwarna putih kemerahan memiliki efek anti kanker yang lebih besar dibandingkan yang berwarna kebiruan. Kacang yang lebih berwarna memiliki efek lebih ringan.
Dalam sebuah penelitian lain, peneliti memantau kebiasaan makan 490.000 orang lebih dan membandingkannya dengan risiko kanker mulut, tenggorokan dan laring. Hasilnya, makanan yang sangat ampuh melindungi terhadap kanker adalah kacang-kacangan, wortel, dan tomat.
2. Brokoli dan sayuran sejenisnya
Brokoli dan sayuran sejenisnya seperti kol, kembang kol, kubis, dan kangkung mengandung senyawa yang ampuh melawan kanker. Senyawa tersebut adalah indole-3-karbinol (I3C) dan diindolylmethane (DIM). I3C dan DIM meningkatkan metabolisme estrogen agar menjadi lebih aman. Hormon estrogen diketahui dapat memicu kanker.
Tunas brokoli juga merupakan sumber sulforaphane, fitokimia yang telah terbukti dapat meningkatkan produksi enzim pelawan kanker. Dua senyawa lain pelawan kanker adalah lutein dan zeaxanthin yang juga ditemukan pada sayuran. Lutein terbukti dapat melawan kanker prostat dan kanker usus besar.
3. Wortel
Wortel merupakan sumber beta-karoten, antioksidan kuat yang terbukti dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker prostat, mulut, tenggorokan, usus besar, lambung, dan kandung kemih. Sebuah penelitian mengenai urologi menemukan bahwa konsumsi wortel dan sayuran berkaitan dengan penurunan risiko kanker kandung kemih.
Sebuah penelitian yang dilakukan National Cancer Institute juga menegaskan wortel membantu mengurangi risiko kanker mulut dan tenggorokan. Selain beta-karoten, wortel juga memiliki zat anti kanker yang disebut falcarinol. Beberapa penelitian menemukan bahwa beta-karoten meningkatkan risiko kanker paru-paru, namun penelitian ini menggunakan suplemen beta-karoten dan risiko tertinggi dijumpai pada perokok.
4. Cabai Merah
Cabai merah mengandung capsaicin, zat yang memiliki kemampuan memerangi kanker di beberapa bagian tubuh. Dalam sebuah penelitian laboratorium tahun 2007, capsaicin terbukti memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat dan mendorong sel kanker melakukan bunuh diri.
Kanker paru-paru umum dijumpai pada pria. Peneliti di Marshall University di West Virginia baru-baru ini menemukan bahwa capsaicin berguna dalam terapi sel kanker paru-paru. Capsaicin juga berperan penting untuk memerangi kanker perut.
5. Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa allium yang dapat meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang dirancang untuk melawan kanker. Senyawa, ini disebut sultides dialyl dan mampu menghalangi karsinogen masuk ke dalam sel, sekaligus memperlambat perkembangan tumor. Orang yang rutin makan bawang putih mentah ataupun dimasak akan menurunkan setengah risiko kanker perut dan dua pertiga risiko kanker kolorektal, demikian menurut penelitian yang dimuat American Journal of Clinical Nutrition.
Dalam sebuah penelitian dari Cina, peneliti menemukan bukti bahwa senyawa berasal dari bawang putih yang disebut S-allylcysteine memiliki efek antikanker terhadap sel kanker prostat di laboratorium. Bawang putih merupakan ramuan serbaguna yang dapat mudah ditambahkan dalam makanan.
6. Jamur
Ada berbagai jamur yang berbeda dengan kandungan kimia yang berbeda pula. Jamur shiitake, reishi, Coriolus versicolor, dan maitake diketahui memiliki sifat melawan kanker. Kemampuan antikanker ini diduga akibat kandungan polisakarida yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga kuat melawan kanker.
Jamur juga mengandung protein atau molekul gula yang disebut lektin. Lektin terbukti memiliki kemampuan mencegah sel kanker berkembang biak. Senyawa lain dalam jamur adalah ergosterol peroksida yang dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker prostat, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Chemico Biological Interactions.
Dalam sebuah penelitian di Korea, para ilmuwan menemukan bahwa jamur yamabushitake berpotensi melawan leukemia pada manusia. Penggunaan ekstrak shiitake pada pasien kanker juga menunjukkan hasil yang menjanjikan. Para peneliti menemukan bahwa pasien kanker pencernaan atau kanker payudara yang meminum ekstrak jamur bersama dengan kemoterapi mengalami peningkatan kualitas hidup dan fungsi kekebalan tubuh.
7. Raspberi
Raspberi merupakan sumber antioksidan dan fitonutrien yang disebut anthocyanin yang dapat melindungi tubuh dari kanker. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Research, tikus yang diberikan makanan yang mengandung 5% - 10% beri hitam mengalami penurunan jumlah tumor kerongkongan sebesar 43% - 62%.
Dalam penelitian selanjutnya, ekstrak raspberi hitam menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar dan kanker esofagus pada tikus. Dalam penelitian yang dilakukan Ohio State University, bubuk raspberi hitam diberikan kepada pasien yang menderita kanker kolorektal. Para peneliti menemukan bukti bahwa raspberi hitam berdampak positif pada pengurangan kanker kolorektal.
8. Anggur
Resveratrol adalah antioksidan yang biasanya terkandung dalam buah anggur dan anggur merah. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Departemen Pertanian AS menemukan bahwa resveratrol memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat.
Sebuah penelitian dari Italia menegaskan bukti bahwa resveratrol dan sifat anti radangnya bisa membantu memerangi kanker yang mematikan. Peneliti di Jepang juga telah menemukan bahwa resveratrol membuat sel kanker kolon melakukan bunuh diri.
9. Tomat
Antioksidan dan fitonutrien yang disebit likopen banyak terkonsentrasi pada tomat yang dimasak atau diolah. Sebuah penelitian besar yang melibatkan hampir 48.000 orang pria menemukan bahwa pria yang mengkonsumsi tomat dan produk tomat memiliki risiko 35% lebih rendah terkena kanker prostat dan 53% lebih rendah terkena kanker prostat agresif.
Para peneliti menegaskan bahwa konsumsi produk tomat sering dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat. Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi tomat dan likopen berhubungan dengan penurunan risiko kanker paru-paru.
10. Kunyit
Kunyit sudah dianggap sebagai makanan antikanker karena memiliki berbagai sifat anti kanker yang penting. Dalam jurnal Frontiers of Bioscience, peneliti menemukan bahwa kurkumin, bahan aktif dalam kunyit, memiliki berbagai sifat anti kanker.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kurkumin sangat kuat melawan kanker usus besar. Penelitian yang dimuat dalam jurnal Nutrition and Cancer menunjukkan bahwa kurkumin yang digunakan bersama dengan kemoterapi merupakan strategi yang efektif untuk mengobati kanker pencernaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar